Komedi ala Ernest Prakarsa

Beberapa hari lalu Pandji Pragiwaksono mengundang Ernest Prakarsa untuk live bareng di Instagram dan di upload ulang di kanal youtube Pandji Pragiwaksono. Mereka berdua membahas terkait bagaimana mempelajari sebuah komedi. Bagi mereka, komedi itu luas dan teoritis, oleh sebab itu komedi itu dapat dipelajari.

Pelajaran terpenting dalam sebuah komedi adalah bagaimana merumuskan sebuah ironi menjadi alasan orang untuk tertawa. Apa sih Ironi itu? Ironi adalah keadaan pelanggaran dimana membuat sesuatu keluar dari pakemnya. Ironi yang dilanggar secara berlebihan dan tanpa batas dapat menyebabkan orang bersedih, namun jika dirumuskan sesuai takaran sebuah ironi dapat menjadi bahan tawa (komedi). Ernest mencontohkannya dengan berbagai macam adegan-adegan di film Mr. Bean.

Kedua, komedia itu tentang momen-momen dimana penulis memberikan kejutan dam ketidaksesuaian (ukuran, bentuk, perilaku dan letak). Misal, jika orang-orang biasanya berpikir tiang listrik adalah benda yang kokoh dan kuat. Apa jadinya jika tiang listrik pada sebuah set dikondisikan sebagai benda yang elastis.

Ketiga, mempelajari dari berbagai sumber dan media baik terkait komedi atau pun kepenulisan. Banyaknya teknologi yang berkembang membuat kita terbiasa mempelajari berbagai bidang dengan otodidak. Tak terkecuali komedi, Ernest menyebut buku-buku ciptaan Steve Caplin atau penulis-penulis lain patut untuk dipelajari. Bagaimana teori meramu set up dan punchline, bagaimana membuat premis.

Keempat, praktikkan teori-teori yang didapat dan nikmati prosesnya. Ernest percaya bukan secanggih apa alat yang dipakai untuk praktik menulis sebuah komedi. Tapi senyaman apa proses yang dipraktikkan. Baik itu momen mendapatkan ide, menggodok ide tersebut sampai mengeksekusi ide menjadi sebuah ramuan komedi utuh dan dapat dinikmati. Pilihlah jam, suasana dan tempat produktif yang nyaman untuk memproses sebuah ide. “What works better for you” – Ernest Prakarsa.

Terakhir, kita juga bisa memilih satu orang yang kita percaya sebagai comedy buddy atau comedy consultant. Apa sih itu? Seseorang tersebut adalah orang yang kita bisa ajak diskusi dalam pengembangan ide komedi yang sudah kita tulis. Tidak ada batas jumlah harus berapa orang, tapi semakin sedikit orang bakal semakin sedikit kepala yang pening untuk menilai komedi kita lucu apa tidak.

Sepertinya 2021 memang semua orang harus tau teori komedi, agar dapat menertawakan setiap ironi dari kehidupan diri sendiri.

Start Up

Beberapa minggu ini saya lagi suka mengikuti drama korea berjudul “start up”. Susah bagi saya yang memang tidak terlalu mengikuti drama korea terkini untuk memulai. Namun sekarang mencoba membuka hati dan membuka mata untuk menikmati, dan tak lupa mempelajari.

Alasan kenapa akhir-akhir ini terkena virus drakor “start up”, tidak salah karena banyak figur publik yang mengulasnya. Konsep marketing yang ca’em emang. Tapi secara penulisan kreatif dan karyanya juga keren sih. Salut banget sama yang nulis. Memadupadankan antara apa yang sedang tend (red;start up) dengan drama.

Penyajian karya yang terbagi dalam 16 episode dapat mencuri perhatian dunia. Drama percintaan segitiga antara Han Ji pyeong, Seo Dal Mi dan Nam Do San tersaji dalam beberapa tahap. Mulai penceritaan masa kecil mereka dengan segala drama yang berakibat pada tumbuh kembang mereka menjadi dewasa disajikan secara baik.

Drama percintaan segitiga itu pun sering menjadi perbincangan publik, antara Seo Dal Mi pantas bersanding dengan Nam Do San atau Han Ji Pyeong. Oleh karena itu, penonton seolah-olah terbagi ke dalam dua kubu. Team Han atau team Do san. Tak ayal, ini juga yang menjadi alasan penulis naskah memainkan cerita ketiganya. Sampai episode ke 14 saat ini, penonton masih penasaran siapa yang berhasil menjadi pemenang dan berhasil bersanding di sisi Seo Dal Mi.

Bagi saya analisis kreatif tidak hanya sebatas penulisan. Ada juga pelajaran dan hasil analisis dari segi bisnis di dunia start up, public speaking dan pelajaran hidup yang dapat diambil dari setiap tokoh.

7 Jurusan yang Paling Dibutuhkan dalam Dunia Kerja Tahun 2021

Tak terasa 2020 akan segera berakhir. Banyak perubahan yang terjadi dalam semua lini kehidupan manusia. Pandemi yang hadir selama 1 tahun telah merubah pola hidup dan kebiasaan manusia. Bukan tidak mungkin pekerjaan-pekerjaan masa depan yang akan menjadi idaman adalah pekerjaan-pekerjaan yang bersifat dinamis, dapat dilakukan di rumah atau pun di kantor.

Oleh karena itu, terdapat berbagai jurusan yang menjadi jurusan yang paling dibutuhkan dalam dunia kerja di masa yang akan datang. Berikut tujuh jurusan diantaranya:

1. Teknik Informatika / sistem informasi

            Siapa sih yang tidak minat menjadi orang-orang dibalik layar berkembangnya sebuah teknologi. Teknik informatika merupakan jurusan yang mempelajari bagaimana penerapan logika matematika dalam pengelolaan informasi secara optimal, dalam memanfaatkan transformasi data atau pengelolaan fakta-fakta simbolik dengan bantuan teknologi. Teknologi yang semakin berkembang dan berinovasi membuat jurusan ini menjadi salah satu jurusan yang paling dibutuhkan. Lulusan-lulusan jurusan teknologi diharapkan mampu menghadirkan teknologi dalam menjawab tantangan-tantangan masa depan yang semakin kompleks. Selain itu, lulusan-lulusan jurusan teknologi dapat menerapkan sistem kerja yang dinamis. Dapat dilakukan di rumah atau di kantor.

2. Ilmu Kesehatan

            Pandemi yang terjadi di dunia saat ini menjadikan krisis kesehatan menjadi perhatian utama bagi seluruh warga dunia. Tak heran jika jurusan ilmu-ilmu kesehatan, seperti farmasi, kebidanan, dokter, administrasi dan kebijakan kesehatan, kesehatan masyarakat, dll menjadi jurusan paling dibutuhkan di masa depan. Krisis kesehatan menjadi fokus utama dalam penanganan pandemi saat ini atau bahkan pencegahan agar tidak terjadi lagi krisis kesehatan di masa yang akan datang.

3. Desain Komunikasi Visual

            Kegiatan di rumah aja membuat banyak pengusaha melirik para desainer atau editor dalam membuat sebuah konten di sosial media. Para pembuat konten (content creator) akan menjadi pekerjaan favorit dimasa depan. Untuk mendalaminya, dapat juga melalui jurusan desain komunikasi visual. Dimana jurusan ini mempelajari tentang penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan elemen-elemen visual atau rupa. Tak hanya itu, lulusan yang bekerja dari jurusan ini akan banyak melakukan sistem pekerjaan secara shifting alias bisa work form home atau work from office.

4. Digital Marketing

            Kalau sebelumnya adalah jurusan yang menjadi pihak eksekutor produksi sebuah konten. Untuk yang ini merupakan jurusan konseptor dalam membuat sebuah konten. Sosial media dengan segala konsekuensinya menghadirkan konsep digital baru di tengah kehidupan manusia. Oleh karena itu, jurusan digital marketing dibutuhkan karena kebanyakan lini bisnis yang ada di bumi ini membutuhkan lulusan jurusan digital marketing. Memahami bagaimana strategi yang pas untuk sebuah produk laris manis di pasaran.

5. Psikologi

            Selain ilmu kesehatan, psikologi juga akan menjadi jurusan yang paling dibutuhkan di masa depan. Karena selain kesehatan fisik yang rentan akan sakit. Kesehatan mental juga rentan bermasalah ketika ada pandemi. Jadi, kedepannya jurusan psikologi akan menjadi jurusan yang bakal dibutuhkan di masa depan. Di sisi lain, perkembangan teknologi yang juga menghadirkan berbagai macam krisis yang terjadi saat ini semakin lama menjadi semakin kompleks. Dalam menghadapi masa-masa krisis yang semakin kompleks dibutuhkan orang-orang yang ahli kesehatan mental.

6. Teknologi Pendidikan

            Selain bekerja yang semuanya berubah menjadi pekerjaan yang dinamis dan dapat dilakukan dirumah. Kegiatan belajar mengajar juga hampir seluruhnya dilakukan di rumah. Kondisi ini merupakan peluang bagi tenaga pendidikan dalam memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar dengan siswa. Bukan hal mustahil jurusan teknologi pendidikan, dimana di jurusan teknologi pendidikan mempelajari tentang pengembangan dan pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan akan laris manis di masa depan.

7. Ilmu Hukum

            Setiap perubahan yang didasari oleh teknologi akan merubah sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, lulusan ilmu hukum akan menjadi orang yang paling dicari di masa depan. Hal ini dikarenakan oleh sistem yang mengalami perubahan. Sistem berubah membuat tata kelola hukum yang berlaku juga akan berubah.

            Itu dia beberapa jurusan yang akan menjadi jurusan yang paling dibutuhkan dimasa depan. Buat kamu yang saat ini bingung memutuskan belajar di jurusan apa. Coba pikrikan matang-matang apa yang kamu suka dengan perkembangan yang terjadi di luar sana.

Kartonyono Medot Pandemi

Beberapa waktu lalu saya mengikuti interview manji dengan Denny Caknan yang membahas terkait cerita masa lalu Denny Caknan. Kondisi pandemi berimbas pada proses pembuatan video yang diupload di chanel manji dilakukan secara virtual. Tentu bukan hal yang baru, terlebih ada banyak pelajaran yang saya dapatkan disana.

Ada beberapa yang menurut saya menarik untuk dikulik. Pertama, karya kreatif yang luar biasa tidak hanya lahir dari seorang kreator handal. Dulunya, Cak nan merupakan pekerja honorer di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di tanah kelahirannya. Namun selama menjadi pekerja honorer, Denny Caknan juga selalu mencoba berkreasi menghasilkan karya tanpa bermimpi ada di posisi seperti sekarang. Kedua, semua proses kreatif berupa lagu dan video klip yang sampai sekarang sudah mencapai 159 juta penonton (per 17 Agustus 2020), digarap bersama anak-anak muda Ngawi yang masih duduk di SMK.

Kemampuan menulis

Dalam kacamata pandang saya, dalam membuat sebuah karya kreatif seorang pencipta atau kreator tidak harus berpikir atau berpatokan bahwa ini akan menjadi sebuah masterpiece yang dapat dibuat atau tidak. Asal yang dilakukan positif dan berdampak positif terhadap mental ; dapat membuat pencipta bahagia. Ya lakukan saja, tidak ada kata malas atau tidak mau mencoba. Hasil akan mengikuti proses percobaan yang dilakukan. Sebagai contoh, Cak Nan ini dengan Kartonyono Medot Janjinya.

Selain berkarya yang tak pernah berhenti, sebagai manusia kita dituntut untuk bisa selalu beradaptasi dalam perubahan. Bukan kemampuan terpintar dan terkuat yang akan membuat manusia bertahan dalam perubahan dunia semakin dinamis ini, tapi kemampuan adaptasi di setiap keadaan juga dibutuhkan. Jadi ketika ada perubahan yang terjadi, ya kita akan tetap bisa berkarya. Contohnya saja, seperti pandemi sekarang ini, ketika massa atau mengumpulkan orang banyak menjadi suatu pelanggaran. Sebagai manusia yang diberi akal, manusia menggantinya dengan berkumpul secara virtual. Walaupun esensi tatap muka dan bertemu langsung tidak dapat digantikan, tapi langkah ini dianggap lebih baik dibanding tidak ada solusi sama sekali.

Sesuai pengalaman Saya pribadi, yang saat ini berusaha untuk produktif dengan dunia tulis menulis. Mulai dari ikut kelas-kelas online kepenulisan, masuk komunitas, daftar magang dan pekerjaan lepas terkait menulis. Ya, walaupun sudah sejak remaja giat menulis sudah ada, tapi baru ketika pandemi ini fokus dengan mengikuti kelas-kelas kepenulisan. Saya tersadar bahwa menulis bukan hanya sebatas kemampuan yang tiba-tiba saja jago. Semua butuh proses, jam terbang dan niat untuk terus belajar. Kemampuan apapun jika diasah akan menjadi sebuah senjata. Jadi, kemampuan apa saja yang teman-teman coba gali dalam kurun waktu 6 bulan selama pandemi terjadi?

Source:

Video Manji- Denny Caknan

Green Chameleon/Unsplash.com

[Portofolio] Cerita Jalan-jalan di Mediamahasiswa.com

Beberapa minggu lalu saya seneng banget karena dapat mengikuti kelas-kelas virtual yang digagas oleh Media Mahasiswa. Awalnya saya hanya mengikuti kelas free writing oleh Dosen saya, Nurudin. Namun, setelah bergabung dengan grup pada kelas menulis tersebut, saya mendapatkan informasi terkait kelas virtual berikutnya yang akan diadakan Media Mahasiswa dalam waktu dekat.

Media Mahasiswa membuat sebuah festival bernama iyj.festival. Dalam festival tersebut ada sekitar 5 kelas yang diadakan setiap hari sabtu atau minggu di bulan Juli 2020. Ada kelas menulis, website, SEO dan masih banyak lagi. Jujur banyak sekali ilmu-ilmu yang saya dapatkan dari kegiatan tersebut.

Tapi tak hanya sampai disitu, setelah mengikuti kelas yang ada, saya dapat berkesempatan untuk menulis free writing dan kalau berkenan dapat mengirimkan hasil tulisan bebas kepada redaksi Media Mahasiswa. Berhubung saya sebelumnya juga baru mengikuti kelas menulis perjalanan oleh Trinity. Jadilah saya menulis rangkuman yang saya dapatkan dari kelas tersebut dan mengirimkannya ke redaksi Media Mahasiswa. Dimana hal ini sesuai dengan karakter

Tapi tak hanya sampai disitu, setelah mengikuti kelas yang ada, saya dapat berkesempatan untuk menulis free writing dan kalau berkenan dapat mengirimkan hasil tulisan bebas kepada redaksi Media Mahasiswa. Berhubung saya sebelumnya juga baru mengikuti kelas menulis perjalanan oleh Trinity. Jadilah saya menulis rangkuman yang saya dapatkan dari kelas tersebut dan mengirimkannya ke redaksi Media Mahasiswa. Dimana hal ini sesuai dengan karakter Media Mahasiswa yang membahas terkait poendidikan dan kemahasiswaan.

Untuk kedepannya, tidak akan menutup kemungkinan bagi saya untuk mencoba pada Media Mahasiswa lagi atau media-meida lainnya. Berikut link yang akan membawamu pada halaman tulisan saya:

Portofolio Media Mahasiswa